Terkadang ada
hal yang tidak tersampaikan oleh perkataan. Dan aku mengubahnya menjadi sebuah
tulisan. Aku berharap ketika kau membaca tulisan ini, kau bisa melihat masih
ada jalan untuk setiap masalahmu. Masih ada orang-orang yang menyayangi mu,
yang dalam diamnya tetap menyebutkan namamu dalam setiap doanya. Dan yang
paling penting, ketika kau merasa seolah-olah dunia dan seisinya bahkan aku
mungkin tak perduli padamu, percayalah kau masih punya Tuhan.
Maafkan aku yang tidak bisa bersamamu, bahkan ketika kau ingin menangis dan
memelukku untuk sedikit berbagai bebanmu. Bukan aku tak ingin menanggung
sebagian rasa sakitmu, hanya saja jarak memaksaku hanya untuk bisa mendengar
suara sedihmu. Walaupun aku ingin sekali meraih tanganmu, memelukmu,
mengangkatmu berdiri kembali dan mendengar suara tawamu.
Aku dan semua keterbatasanku ini mungkin tidak mampu mengurangi rasa sakit dan
beban di pundakmu. Tapi Sayang, percayalah semuanya ada waktunya. Aku tau kau
luar biasa kuat, walaupun saat ini kau begitu rapuh, hal ini tidak akan lama.
Kau dan semua kerja kerasmu akan terbayar. Bertahanlah sedikit lagi, kau pasti
bisa.
Dan jika aku
tidak bisa memelukmu secara langsung, aku akan minta Tuhan supaya
menggantikanku untuk memelukmu melalui doaku.
Maaf, aku hanya
bisa memberimu semangat dengan cara seperti ini........