Ini suksesku, apa suksesmu hari ini...??

        Selalu ada hal yang bisa membuat saya tersenyum disaat terburuk sekalipun. Salah satu saat itu adalah penantian yang “mematikan” dalam pengerjaan penelitian untuk skripsi saya. Salah satu senior saya yang baru bulan ini sidang meja hijau adalah salah satu orang yang bisa membuka lebar mata saya tentang yang namanya sabar dan jangan terlalu perduli dengan pendapat orang lain tentang diri kita. “Abang-abang”  yang satu ini, punya pemikiran yang super duper Fantastic soal memandang hidup dan semua masalahny. Aku ya aku...itu mungkin prinisp hidupnya.

Pernah suatu kali saya sedikit mengeluh tentang junior kami yang ternyata sudah lebih dulu seminar Hasil skripsinya. Suatu kenyataan yang sangat pahit bahwa, saya yang setahun lebih dulu merasakan pahit manisnya dunia perkuliahan harus “dilangkahi” oleh mereka yang lebih junior dari saya. Namun, kalimat yang paling saya ingat dari beliau ini adalah

“Ngapain kau pikirkan orang itu. Nggak maju-maju kau nanti. Mereka ya mereka...Kita ya kita..!!!”

Seketika itu juga saya ngerasa beruntung pernah mengenal pribadi yang unik seperti ini. “Abang-abang” yang satu ini benar. Terkadang karena terlalu memperhatikan kemajuan orang lain dan merasa khawatir akan hal tersebut, justru membuat saya jalan di tempat, nggak maju-maju, mengasihani diri sendiri dan ngerasa kalah terus menerus. Akhirnya saya belajar berlapang dada dan berbesar hati menerima “keterlambatan” saya ini.
            Kemudian ketika “abang-abang”  ini akan maju seminar Hasil, ia mendapat pesan singkat dari senior kami yang stambuknya jauh di atas kami dan yang ini bisa membuat saya tertawa lebar......

“JANGAN KECIL HATI LAMA TAMAT (Y)....GAK JAMINAN ITU J”

What a greta motivation....

Ternyata TERLAMBAT BUKAN BERARTI GAGAL.....KARENA TERNYATA SUKSES BUTUH WAKTU SEDIKIT LEBIH LAMA....

*Tulisan ini dibuat untuk senior saya yang terCCD sepanjang masa, Bg Hisar Panjaitan. Your spirits is like a gift to me, brothda......Walaupun tekadang kau Triple CCD bang, tapi u’re ma men lah....wkkwkwkwkwk...”